RAMADHAN KARIIM SYAHRUNAL A'DZIIM

"RAMADHAN"  MENGGUGAH DAN MERUBAH 

يا ايها الذين امنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون
Wahai orang-orang yang beriman telah diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian,  agar kalian menjadi orang yang bertaqwa. ( Al-Baqarah ayat 183)
Alkisah, seorang anak kecil menemukan kepompong kupu-kupu. Anak itu duduk dengan mengamati selama beberapa jam, bagaimana si kupu-kupu itu berjuang memaksa dirinya keluar melalui lubang kecil itu.
Kelihatannya ia telah berjuang semampunya dan ia tidak bisa lagi melakukan yang lebih . Akhirnya anak tersebut memutuskan untuk membantunya, lalu diambil lah  sebuah gunting dan memotong sisa kangkang dari kepompong lalu kupu-kupu itu keluar dengan mudahnya.
Hari demi hari terus berjalan sementara anak kecil itu masih penasaran mengamati perkembangan kupu-kupu yang telah ditolongnya. Ingin sekali ia melihat kupu-kupu yang ditolongnya itu terbang menjelajah angkasa. 
Sayang, semua itu tak juga kunjung terjadi. Kupu-kupu itu mempunyai tubuh yang gembung dan kecil, juga sayapnya mengkerut. Anak itu terus mengamati karena ia berharap suatu saat, sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya yang mungkin akan berkembang dalam waktu tak lama lagi.
Ternyata semua pengharapannya sirna,  kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak dengan tubuhnya. Dia gak normal tak pernah bisa terbang.
Anak kecil tentu tidak tahu bahwa bantuan yang diberikannya justru menjerumuskan kupu-kupu yang malang. Kepompong mempunyai logika dan naluri sendiri untuk menjadi seekor kupu-kupu yang manis nan indah, harus melalui beragam proses yang dijalani sendiri. Ia harus bertapa sekian lama, lalu harus melepaskan sendiri tubuhnya dari jeratan dedaunan yang membungkusnya. Ketika ulat dalam kepompong tidak melalui proses yang semestinya, maka ia menjadi kupu-kupu yang gagal.
Seperti halnya kupu-kupu, kita juga akan menghadapi rangkaian proses untuk mencapai kesuksesan hidup. Siapapun dari kita yang tak mau melewati proses itu, sudah bisa dipastikan kesuksesan akan menjadi impian semata. Kesuksesan yang paling mulya adalah Ketaqwaan, dan untuk meraih gelar "Al-Muttaqien", Allah berikan sarana dengan bulan agung ini yakni Bulan Suci Ramadhan. 
Bila kita masuk ke dalam kepompong Ramadan lalu segala aktivitas Kita cocok dengan ketentuan-ketentuan metamorfosa dari Allah, niscaya akan mendapatkan hasil yang mencengangkan yakni menjadi manusia yang berderajat Muttaqin dengan akhlak yang indah dan mempesona.
Mari kita sama-sama menjaga shaum kita sesempurna dan semaksimal mungkin juga berkualitas. Tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga belaka tetapi juga menjaga seluruh anggota tubuh kita ikut shaum.
Semoga Allah yang maha menyaksikan senantiasa melimpahkan inayah-nya sehingga setelah 'kepompong' Ramadan ini kita masuki, kita kembali ke-Fitri-an bagaikan bayi yang baru lahir. sebagaimana seekor ulat bulu yang keluar menjadi seekor kupu-kupu yang teramat indah dan mempesona, aamiin.




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TENTUKAN PILIHANMU SEKARANG

NGOPI DI GREEN USSU

BANGUN MASJID DI BUMI "ALLOH BANGUNKAN RUMAH DI SURGA"